Daerah Penghasil Buah Pinang Terbesar di Indonesia

Daerah Penghasil Buah Pinang Terbesar di Indonesia

Agro Bumi Sumatera – Indonesia menempati posisi puncak sebagai eksportir pinang terbesar di dunia.

Keberhasilan ini tidak terjadi begitu saja, ada rantai panjang kerja keras petani, pedagang, dan pelaku industri yang memastikan kualitas dan kuantitas produksi tetap terjaga.

Di antara puluhan provinsi, hanya beberapa daerah yang benar-benar menjadi pusat produksi, menopang pasokan nasional sekaligus menjaga reputasi Indonesia di mata pembeli internasional.

Berikut adalah empat daerah penghasil buah pinang terbesar di Indonesia.

Daerah Penghasil Buah Pinang Terbesar di Indonesia (Data 2024)

Jambi – 30.397 Ton

Jambi menempati posisi pertama dengan produksi mencapai 30.397 ton. Perkebunan pinang di Jambi tersebar di berbagai kabupaten, terutama di wilayah pesisir timur yang memiliki tanah subur dan iklim tropis lembap, cocok untuk pertumbuhan pinang.

Sebagian besar dikelola oleh perkebunan rakyat, di mana keterampilan budidaya diwariskan secara turun-temurun.

Potensi besar ini didukung oleh adanya jalur distribusi yang menghubungkan daerah penghasil langsung ke pelabuhan ekspor.

Selain itu, banyak pengepul dan pelaku usaha di Jambi yang telah membangun jaringan perdagangan internasional, sehingga penyerapan hasil panen dapat berlangsung cepat dan harga relatif stabil bagi petani.

Aceh – 17.724 Ton

Aceh berada di peringkat kedua dengan 17.724 ton. Pinang di Aceh tidak hanya menjadi komoditas ekonomi, tetapi juga bagian dari tradisi sosial di beberapa wilayah, misalnya sebagai pelengkap dalam upacara adat.

Keberlanjutan produksi di Aceh ditopang oleh kesesuaian kondisi tanah dan curah hujan yang merata sepanjang tahun, membuat tanaman pinang mampu berproduksi konsisten.

Selain faktor alam, letak Aceh yang strategis di jalur pelayaran internasional memudahkan distribusi.

Pelabuhan-pelabuhan di Aceh menjadi pintu keluar penting bagi pinang menuju negara-negara tujuan utama ekspor, termasuk India dan Bangladesh.

Hal ini menjadikan Aceh salah satu pusat perdagangan pinang yang vital di Indonesia.

Riau – 10.689 Ton

Dengan produksi 10.689 ton, Riau berada di posisi ketiga. Provinsi ini memiliki keunggulan dari sisi konektivitas perdagangan karena dekat dengan Singapura dan Malaysia, dua negara yang menjadi titik transit penting dalam rantai pasok global.

Banyak hasil pinang dari Riau yang dikirim melalui pelabuhan besar seperti Dumai, yang memiliki fasilitas bongkar muat memadai.

Kebun pinang di Riau umumnya dikelola secara intensif, dengan pemangkasan dan pemupukan rutin untuk menjaga produktivitas.

Pemerintah daerah bersama kelompok tani juga mulai mendorong praktik budidaya berkelanjutan, agar produksi tetap stabil tanpa merusak kualitas tanah.

Sumatera Barat – 7.339 Ton

Sumatera Barat menempati posisi keempat dengan produksi 7.339 ton. Daerah ini memiliki bentang alam yang bervariasi, mulai dari dataran rendah hingga perbukitan, sehingga pinang dapat tumbuh di berbagai kondisi.

Budidaya pinang di Sumatera Barat sering dikombinasikan dengan tanaman perkebunan lain seperti kelapa dan kakao, menciptakan sistem tumpangsari yang menguntungkan petani.

Kualitas pinang dari Sumatera Barat dikenal baik, dengan warna dan ukuran biji yang seragam. Hal ini membuatnya diminati oleh pembeli dari luar daerah dan menjadi bagian dari pasokan ekspor.

Keberadaan pasar lokal yang kuat juga membantu menyerap hasil panen sebelum masuk ke jalur perdagangan internasional.

Tabel Empat Besar Daerah Penghasil Buah Pinang Terbesar di Indonesia

Tabel Daerah Penghasil Buah Pinang Terbesar di Indonesia (2024)
Peringkat Daerah Produksi (Ton)
1 Jambi 30.397
2 Aceh 17.724
3 Riau 10.689
4 Sumatera Barat 7.339

Sumber: Data Kementrian Pertanian

PT. Agro Bumi Sumatera: Eksportir Buah Pinang dari Indonesia untuk Pasar Internasional

PT. Agro Bumi Sumatera merupakan eksportir pinang internasional yang berfokus pada penyediaan pinang berkualitas tinggi. Kami berlokasi di Muaro Jambi dan siap melayani kebutuhan ekspor buah pinang global.

Dengan mengutamakan mutu, kualitas, dan keberlanjutan, kami memastikan setiap produk memenuhi standar internasional.

Dua produk utama yang tersedia adalah pinang belah (klotok) dan pinang muda, yang diproses melalui tahapan sortasi, pengeringan, dan pengemasan dengan kontrol kualitas ketat.

Kami juga mengundang petani pinang untuk bermitra, khususnya yang memiliki pinang orange dan pinang muda segar, guna memperluas jaringan pasokan dan meningkatkan daya saing di pasar ekspor.

Penutup

Jambi, Aceh, Riau, dan Sumatera Barat tercatat sebagai empat provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap produksi pinang nasional.

Keempatnya berperan penting dalam menjaga kelancaran pasokan dan memperkuat posisi Indonesia di pasar dunia.

Bagi pelaku usaha yang membutuhkan pasokan pinang berkualitas dengan sistem distribusi yang efisien, PT. Agro Bumi Sumatera siap menjadi mitra terpercaya, menghubungkan hasil terbaik dari kebun rakyat Indonesia ke pembeli internasional.

Kategori :

Share now :